
Bosan dengan tempat tinggal di kota yang penuh polusi? Anda bisa mulai mempertimbangkan untuk membangun hunian di daerah pegunungan. Namun sayangnya banyak yang harus dipersiapkan dalam prosesnya. Pasalnya tidak semua daerah pegunungan cocok untuk dihuni apalagi jika cuacanya yang ekstrim dan keadaan tanah curam.
Nah jika Anda tetap ingin membuat rencana pembangunan hunian di daerah gunung, sebaiknya gunakan bahan bangunan ramah lingkungan dan ikuti sejumlah tips berikut ini. Let’s check this out!
Alasan Kenapa Harus Punya Rumah di Pegunungan
Faktanya memang ada banyak alasan untuk tinggal di kawasan pegunungan. Umumnya, seseorang ingin tinggal di atas bukit karena udara disana cenderung lebih segar dan bersih. Selain itu, masih ada alasan lain kenapa Anda harus punya rumah di gunung, yaitu:
1. Terhindar Dari Stres
Tahukah Anda, banyak orang yang menganggap memiliki rumah di gunung khususnya pada ketinggian 1.500-2.500 mdpl memiliki tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan perkotaan. Hal ini karena kualitas udara yang baik serta terhindar dari padatnya masyarakat.
2. Tidak Ada Polusi
Seperti yang Anda ketahui bahwa udara di atas pegunungan sangat bersih dan segar karena masih banyak pepohonan yang dapat memproduksi oksigen. Inilah kenapa punya rumah di bukit akan membuat hidup Anda lebih sehat karena terhindar dari polusi.
3. Memiliki Energi Positif
Yang terpenting dari tinggal di daerah pegunungan adalah bisa memiliki energi yang positif bagi kehidupan. Apalagi jika di sekitar rumah Anda masih banyak pepohonan hijau. Namun disarankan jangan tinggal di bagian dasar perbukitan karena mudah terkena longsor dan banjir.
5 Cara Bangun Rumah di Pegunungan yang Anti Dingin dan Roboh
Rumah di gunung terkenal dengan udaranya yang dingin serta mudah roboh karena tanah yang kurang stabil. Namun masalah-masalah tersebut dapat Anda atasi dengan mengikuti sejumlah tips bangun rumah di pegunungan berikut ini!
1. Lokasi yang Layak untuk Dibangun Hunian
Lokasi menjadi pertimbangan pertama yang harus diperhatikan. Pastikan Anda memilih lokasi yang mengedepankan keamanan. Dengan artian, tanah tersebut harus jauh dari tebing, sebisa mungkin dekat dengan rumah tetangga, dan harus mendapat utility services seperti air, listrik, kabel telepon, dan jaringan internet.
2. Arah Rumah yang Tepat
Selanjutnya tentukanlah arah rumah Anda, apakah akan menghadap ke utara, selatan, timur, atau barat. Hal ini akan mempengaruhi proses pembangunan karena arah sangat menentukan potensi besar kecilnya angin, suhu udara, hingga paparan sinar matahari. Bahkan berpengaruh juga dalam pemasangan pintu serta jendela untuk ventilasi rumah.
3. Kemiringan dan Kestabilan Tanah
Daerah pegunungan cenderung miring sehingga struktur tanahnya menjadi tidak terlalu kuat dan sangat rentan terhadap longsor. Maka dari itu, Anda perlu memperhatikan kemiringan dan kestabilan tanah. Pilihlah lahan dengan kontur tanah keras tapi jangan berbatu agar tidak mempersulit proses konstruksi.
4. Pasang Heater di Dalam Rumah
Heater atau alat pemanas menjadi peralatan yang wajib ada. Daerah pegunungan menawarkan suhu yang jauh lebih dingin sehingga Anda perlu menyesuaikan kondisi tersebut dengan menggunakan heater khususnya di malam hari agar tidak kedinginan.
5. Material yang Berkualitas
Saat memilih material untuk membangun rumah di gunung, Anda wajib memilih jenis bahan yang terjamin kokoh, awet, hingga mampu menghalau intensitas hujan dan angin. Biasanya rumah di gunung menggunakan material kayu karena lebih ramah lingkungan.
Selain kayu, Anda pun harus menggunakan material ramah lingkungan lain seperti Semen SCG PCC. Meski ramah lingkungan, tapi semen go green PCC dari SCG memiliki daya ikat kuat serta rendah penyusutan sehingga cocok dipakai untuk hunian di daerah pegunungan.
Oleh karena itu, ayo segera lakukan persiapan konstruksi rumah impian Anda dengan menggunakan Semen SCG PCC sebagaiĀ material yang ramah lingkungan. Kunjungi website https://scgcbm.id/ sekarang juga untuk mendapatkan informasi produk lebih lanjut!